Rabu, 04 Juni 2014

Pura Taman Ayun

    


    Pura Taman Ayun di Kabupaten Badung, Bali, dibangun pada tahun 1634 M oleh raja pertama Kerajaan Mengwi, I Gusti Agung Ngurah Made Agung yang bergelar Ida Cokorda Sakti Belambangan. Kerajaan Mengwi merupakan salah satu kerajaan kuat di Bali yang bertahan hingga tahun 1891. Pura ini dibangun sebagai tempat beribadah keluarga raja dan para pengikutnya. Berbeda dengan pura-pura lainnya di Bali yang ‘berkiblat‘ pada Gunung Agung, Pura Taman Ayun ‘berkiblat‘ ke Gunung Batukau. Taman Ayun dalam bahasa Bali, bermakna taman yang cantik. Pura Taman Ayun ini memiliki pemandangan yang indah. Pesonanya berasal dari kolam yang mengelilingi kompleks bangunan pura yang berada di atas lahan seluas 4 hektare. Dari kejauhan kolam tersebut terlihat seperti gelang air, sehingga seolah-olah bangunan pura berada di atas permukaan air. Pemandangan yang indah tersebut semakin lengkap dengan tumbuhnya rerimbunan pohon pohon dan bunga-bunga di sekitar bangunan pura. Pura Taman Ayun terletak di desa Mengwi kecamatan Mengwi kabupaten Badung. Lokasi Pura Taman Ayun sekitar 25 menit dari kota Denpasar, 30 menit dari arah Sanur, 40 menit dari arah Kuta, 60 menit dari arah Nusa Dua dan 35 menit dari arah Ubud Bali. Pura Taman Ayun didirikan di sebuah dataran yang luas agak tinggi dikelilingi oleh kolam yang luas. Pura Taman Ayun sangat menarik kerena konstruksi bangunannya bergaya arsitek Bali dengan kolam yang indah, sehingga pura telihat terapung jika dilihat dari arah barat dengan suasana amat tenang penuh dengan bunga warna warni sekitar komplek pura dan disebelah barat kolam ada bangunan mandala wisata untuk kepentingan kepariwisataan. Taman Ayun artinya taman yang ayu, indah dan menyenangkan. Sejarang berdirinya Pura Taman Ayun disebutkan dalam babad Mengwi dalam bentuk Candrasangkala berbunyi sad bhuta yaksa dewa yang bertahun 1556 Caka (1634 Masehi) yang didirikan oleh I Gusti Agung Putu leluhur raja raja Mengwi. Di Pura Taman Ayun didirikan tempat pemujaan untuk menghormati para leluhur raja Mengwi disamping sejumlah bangunan suci penyawangan Sad Kahyangan. Pura Taman Ayun dibangun besar besaran jaman kejayaan kerajaan Mengwi sehingga menjadi monumen kerajaan Mengwi masa lampau. Meskipun merupakan bagian dari warisan budaya, akan tetapi Pura Taman Ayun masih digunakan sebagai tempat ibadah hingga kini. Mengunjungi pura ini, wisatawan dapat menikmati indahnya bangunan pura yang telah berusia hampir 400 tahun. Selain itu, panorama alam di sekitar pura, seperti pepohonan, bunga, dan rerumputan terpelihara dengan baik, sehingga menambah kesan sejuk lingkungan pura. Pengunjung juga dapat melihat-lihat peninggalan Kerajaan Mengwi yang berada sekitar 300 meter dari pura ini. Di seberang pura juga terdapat Museum Manusa Yadnya, yaitu museum yang memamerkan upacara-upacara yang berkaitan dengan siklus kehidupan manusia mulai dari ketika berada di dalam kandungan sampai meninggal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar