Rabu, 28 Maret 2018

Sistem Manajemen Hotel di Bali

Menurut Nuryadin (2012: 10), Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manjemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujaun. Menurut David (2010: 131), fungsi manajemen mencakup Lima fungsi utama, yaitu:
Perencanaan Proses perencanaan harus melibatkan manajer dan karyawan diseluruh organisasi. Perencanaan dapat memberikan dampak positif pada prestasi organisasi dan individu.
Pengorganisasian Tujuan dari pengorganisasian adalah mencapai usaha terkoordinasi dengan menetapkan tugas dan hubungan wewenang.
Pemotivasian Pemotivasian dapat didefinisikan sebagai proses untuk mempengaruhi orang untuk tujuan tertentu.
Penunjukkan Staf Merupakan aktivitas seperti merekrut, mewawancara, menguji, memilih, melakukan orientasi, pelatihan dan pengembangan, memelihara, mengevaluasi, memberikan penghargaan, melakukan tindak disiplin, mempromosikan, mentransfer, dan mengeluarkan karyawan. Aktivitas penunjukkan staf memainkan peran utama dalam mengimplementasi strategi untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan.
Pengendalian Fungsi pengendalian manajemen termasuk aktivitas yang dilakukan untuk memastikan bahwa operasi yang sudah terjadi dengan operasi yang direncanakan.



Sistem Manajemen Hotel di Bali. Secara harfiah, kata Hotel dulunya berasal dari kata HOSPITIUM (bahasa Latin), artinya ruang tamu. Hotel adalah suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman serta fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik yang bermalam di hotel ataupun yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu.  Bangunan yang dikelola secara komersil dengan memberikan fasilitas penginapan untuk masyarakat umum dengan fasilitas sebagai berikut:
a. Jasa Penginapan
b. Pelanyanan makanan dan minuman
c. Pelayanan barang bawaan
d. Pencucian pakaian
e. Penggunaan fasilitas perabot dan hiasan-hiasan yang ada di dalamnya.




Secara geografis, Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan julukan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura.

Rabu, 21 Januari 2015

Golf trip to Batam and Bali, Great Moment!




Indonesia is an ideal place to visit and try to swing your golf stick. Starting from the Riau Islands, to Sumatra, Jakarta, Java, Bali, Borneo, and Papua, world-class golf courses can be found on the major islands in Indonesia. Many of them have been designed by golf legends like Jack Nicklaus world, Ian Baker-Finch and Arnold Palmer. Dramatic natural landscape into the perfect backdrop for your golf game. The golf course is a branch of the media playing sports golf, Golf is one of the games that do not have a standard playing field, but played on the golf course, each of which has a unique design, then from the golf course every place is always different sizes, as well topgrafi The surrounding environment is different. There are approximately 32,000 golf courses worldwide, and about half of them located in the United States alone. Golf resorts in Asia began to look around the mid-'80s in the People's Republic of China, and since then, the number of countries with high class professional golfers continue to grow at a steady pace, especially in East and Southeast Asia, including Indonesia.




Batam becoming known as a tourist destination for golf players because there are a lot of international standard golf courses with beautiful natural scenery, surrounded by forests, and the expanse of blue sea and with a relatively low level compared with neighboring countries. Several golf courses are among Batam Hill Golf Tering Bay Golf Resort, Palm Spring and Beach Resort, South Links Golf, Tamarin Santana Golf, Indah Puri Golf Resort and Golf Course Sukajadi. Each has its own distinctive characteristics with natural charm exciting. Differences golf course in Batam and elsewhere, especially in Java is largely a golf course is situated on the seafront or near the water, and then also close to natural forest that provide an interesting sensation for golfers.


In addition to natural and cultural tourism, Bali also offers a variety of water sports such sports tourism, air, mountains, or a field such as golf. Golf courses in Bali may be regarded as the best there is in Indonesia. There are 5 golf courses scattered in the south, central, and northern Bali, each offering a different golfing experience that can only be found on the island.

De Nirvana Bali Golf course




located near the southwest coast of Tanah Lot, designed by Greg Norman. It is a beautiful golf course, situated between the fields and cliffs and has a beautiful sea view. Especially hole 7, par 3, is famous for its image with a fantastic view of Pura Tanah Lot.


Bali Golf and Country Club 




golf course is golf holidays in bali indonesia located in Nusa Dua, on the southern part of Bali, surrounded by many five star hotels. Nick Faldo, Ian Woosnam, Vijay Singh and Colin Montgomery played at this course which is one of the best in Asia. This is a course for championship golf, where many prestigious tournament has happened in the past, such as Johnnie Walker Skins and Alfred Dunhill Masters.

Bali Handara Kosaido Country Club 




In mountainous areas and close to Lake Batur is golf resorts in bali - indonesia located inland golf courses in Bali Handara green at an altitude of 1,142 meters above the sea. This situation guarantees some spectecular view. The temperature varies from 14 to 20 degrees Celsius. It is a very comfortable climate for playing golf.


New Kuta Golf 




New Kuta Golf is golf holiday packages in bali the newest golf course in Bali, located in Pecatu Indah Resort Uluwatu fantastic area. In 2009 Indonesia Open Golf Championship was in 2009, the Asian Tour, held at the site of this course. This golf course has two separate ninestrikes, which stretches along behind ninestrikes Sea off India. Holes 14, 15, and 16 is the Asian version of Amen Corner!


Bali Beach Golf Club 




The oldest golf course in Bali can be found in Sanur and recently renovated. This is a 9-hole golf course is a challenge for golfers of all levels.

Rabu, 16 Juli 2014

Wedding Organizer in Bali



Bali is famous as the island has a wide variety of traditional procession, like a wedding ceremony. Marriage is an important and beautiful moment for any couple who love each other. Marriage also will become the fondest memories of all time, is not uncommon for people to make the wedding as beautiful as possible, in order to be more memorable.

Custom and culture in Bali is very closely related to religion and religious life of the community. Western culture has a very long historical roots that reflect the expressive configurations with dominant religious values ​​of Hinduism. Kongifurasi includes religion, life patterns wedding in bali , settlement patterns, social institutions, and the arts to the people of Bali.

Many couples from Bali or outside Bali has been formally establish his wedding and chose Bali as a romantic spot for their wedding. There are many unique places in Bali for your wedding, such as a very beautiful beach with white sand, the Catholic church, chapel, Ubud emerald green, picturesque villages, hotels, villas.

In Bali there are many wedding organizers who are very experienced in arranging your wedding from the wedding preparations to the event each couple. You just choose where you hold the wedding ceremony and choose a theme to your liking, because of the wedding organizer in Bali will be happy to assist you.


Senin, 14 Juli 2014

Tema Pernikahan



Pernikahan merupakan salah satu moment penting dalam hidup ini. Karena pernikahan menjadi awal mula untuk menjalani kehidupan bersama pasangan hidup dalam tingkatan hidup yang lebih tinggi, yaitu berumah tangga. Mengingat pentingnya moment tersebut, dan mengingat moment tersebut hanya terjadi sekali seumur hidup, dibutuhkan persiapan yang sangat matang. Persiapan tak hanya dari segi mental, melainkan juga persiapan dekorasi pernikahan hingga keseluruhan acara pernikahan.

Sering kali pasangan pengantin merasa bingung dalam menentukan konsep dan tema pernikahan yang akan digunakan.  Salah satu tema pernikahan yang kini populer adalah tema vintage. Vintage merupakan gaya yang identik dengan konsep klasik. menurut Kamus Oxford, kata vintage itu bisa berarti old and of very high quality. Bila ditarik garis pengertian secara global, vintage bisa dimaknai sebagai barang-barang yang diproduksi di masa kini, tapi memiliki model klasik dan antik. Dengan mengambil tema vintage untuk pernikahan, dekorasi yang dapat dibuat adalah dengan menambahkan koleksi film atau buku-buku lawas, hingga koleksi kendaraan lawas seperti mobil antik ataupun vespa di lkasi pernikahan yang sudah ditentukan. Namun umumnya, pada dekorasi vintage tersedia corner yang memberikan kesan romantis berupa bunga-bunga berwarna lembut, sangkar burung, pigura tua, mesin ketik, kotak penyimpanan, koper antik, blackboard, cangkir dan vas bunga antik. Warnanya pun biasanya identik dengan warna-warna yang lembut seperti putih atau pastel.  Selain hal-hal tersebut, untuk mempercantik dekorasi pernikahan yang bertema vintage ini, bisa ditambahkan sentuhan paper carft dan hiasan handmade atau yang biasa kenal dengan sebutan DIY (Do It Yourself).


Selain dekorasi tempat pernikahan, hal yang juga tak kalah penting adalah pakaian pengantin yang akan digunakan di pernikahan. Untuk pengantin wanita, memilih menggunakan aksesoris tambahan dapat membantu mendapatkan kesan vintage.  Seperti halnya menggunakan hiasan rambut yang sederhana namun unik agar tidak menghilangkan kesan vintage. Salah satu aksesoris pada rambut yang dapat dicoba adalah cadar dengan bentuk menyerupai sangkar atau yang biasa disebut dengan birdcage veil. Cadar atau penutup kepala dengan tipe tersebut dapat membantu kesan klasik. Selain itu hiasan bulu juga dapat membantu menonjolkan kesan vintage. Sementara  bagi pengantin laki-laki menggunakan rompi dapat menggantikan jas. Rompi yang diselipkan bunga mawar pada bagian kantong dadanya dapat memberikan kesan vintage yang dapat mendukung pesta pernikahan bertema vintage ini. Pastikan anda dan pasangan memilih baju pengantin dengan warna senada yang sesuai dengan tema besar dalam dekorasi anda.

 


Itulah salah satu tema pernikahan yang dapat digunakan untuk pesta pernikahan yang ingin dibuat. Selain dapat menghemat biaya pernikahan, tema vintage juga akan menciptakan kesan unik yang tidak terlupakan untuk sebuah pesta yang hanya terjadi sekali seumur hidup ini.

Rabu, 04 Juni 2014

Tajen


It has long been a tradition tajen or cockfighting has grown and developed in Bali , originally evolved from a series of ceremonies god yadnya called Rah Tabuh ceremony , which requires the existence of the red drum dripping blood as a symbol / requirements cleanse mankind of covetousness or greed to materialistic values ​​and worldly . Red drum is also significant as yadnya blind ritual in which blood is dripped into the earth symbolizes humanity request to Sang Hyang Wasa Widhi to avoid distress , then a shift in the meaning of the ritual and percussion or tajen This then leads to gambling . Indeed Tajen or cockfighting event in Bali is quite well known and popular among the people of Bali , especially by the men , although it is clearly gambling was illegal , but in some places cockfighting is still ongoing although clandestinely to avoid the authorities . Red drum is a sprinkling of animal blood sacrifice be in conjunction with Hindu religious ceremony in Bali ( yadnya ) . Sowing blood of the sacrificial animal by cutting the animal's throat or stab him with a dagger . In Majapahit era termed a " hack gulu is called penyambleh chicken , whereas chicken fight wars Satha is held in a series of religious ceremonies ( yadnya ) . Use in this case is a gamecock , conducted three rounds . ( Telung perahatan ) that contains the meaning of meaning the magical number three as a symbol of the beginning middle and end . Essentially war is a symbol of the struggle ( Galungan ) between dharma with adharma . Tajen as a cultural phenomenon in the past primarily geared to meet yadnya functions , such as red drum , among others tajen nyuh and tajen taluh . Tajen this kind carried out after kincang - kincung dance , a dance by means of spears and keris ( kadutan ) on the eve of the ceremony piodalan completed . dance and tajen this kind of violence is an expression in the form of a win - lose battle to defeat ( death ) in one party gives significant victory ( life ) on the other side . War and death are spiritual needs , religious needs . Religion is always associated with metakosmos and presenting the " out there " in the world of the human , more transcendent blessing that turn human . Basically they did not like death and war . But life has to be done that way because that's just the way life is possible . Thus life can return to normal without any pressure , both physically and psychologically . It presupposes that everyone including the Balinese in him has contained elements of violence , even the tensions that normally should receive discharge channel . Through a religious ceremony that is linked to the arts and other traditions apparently , the Balinese obtain hardness distribution and release of tension experienced life everyday . That's why the first cockfight always held in the temple area . If deemed necessary to continue then it is held in the temple jabaan remain bound by the etiquette that should apply in the temple area .

Taman Budaya



Taman Budaya terletak di pusat kota yaitu tepatnya di abiankapas. Lokasi sangat strategis hanya 10 menit dari arah Sanur, 25 menit dari arah Kuta, 45 menit dari arah Ubud dan 40 menit dari arah Nusa Dua Bali. Taman budaya merupakan tempat pengembangan kebudayaan dengan fasilitas bangunana penunjang antara lain : Ksirarnawa yang bisa menampung penonton saat pementasan budaya lebih dari 1500 orang, Ardha Chandara merupakan panggung terbuka yang mampu menampung penonton sampai 7000 orang, wantilan yang mampu menampung sekitar 500 mengunjung, dan beberapa panggung kecil untuk pementasan kesenian dan juga berfungsi untuk ruang pameran. Taman budaya Bali atau lebih di kenal dengan Art centre adalah kompleks bangunan yang luas dengan gaya terbaik dari arsitektur tradisional Bali. Lay out bangunan bangunan, bail amphiteater dan tempat/ruangan pertunjukan maupun bangunan tambahan melambangkan cerita pemutaran Gunung Mandara Giri di lautan susu di mana memercik ” amerta ” air suci untuk kehidupan abadi sesuai dengan sifat budaya yang dinamis dan terus hidup sepanjang masa semasih manusia menghuni planet bumi ini. Di amphitheater bisa menampung 6.000 penonton untuk pertunjukan kolosal baik yang tradisional maupun modern. Kompleks taman budaya ini dibuka pada tahun 1973 dan mentradisikan pesta seni ( bali Art Festival ) yang diselenggarakan sebulan penuh setiap tahun diwarnai hiburan tari-tarian tradisional,pameran kerajinan dan aktivitas budaya lainnya. Dalam event ini juga ada kegiatan-kegiatan komersial. Pada acara pembukaan diramaikan oleh  parade seni dimulai dari lapangan puputan berkahir di Taman Budaya. Jaraknya lebih kurang sekitar dua kilometer. Parade ini diikuti oleh seluruh kabupaten dan kota di bali dengan mengirimkan misi kesenian mereka. Tujuan pembangunan taman budaya adalah untuk membina, pengembangan serta pelestarian nilai nilai budaya Bali pada khususnya karena Bali merupakan tujuan utama pariwisata international. Taman Budaya juga memiliki aneka maca koleksi buku buku sastra, kesenian, kebudayaan khususnya di perpustakaan Widya Kusuma. Pementasan seni berlangsung 1 bulan setiap tahun musim liburan sekolah mulai dari pertengahan Juni sampai dengan pertengahan Juli setiap tahunnya.

Pura Taman Ayun

    


    Pura Taman Ayun di Kabupaten Badung, Bali, dibangun pada tahun 1634 M oleh raja pertama Kerajaan Mengwi, I Gusti Agung Ngurah Made Agung yang bergelar Ida Cokorda Sakti Belambangan. Kerajaan Mengwi merupakan salah satu kerajaan kuat di Bali yang bertahan hingga tahun 1891. Pura ini dibangun sebagai tempat beribadah keluarga raja dan para pengikutnya. Berbeda dengan pura-pura lainnya di Bali yang ‘berkiblat‘ pada Gunung Agung, Pura Taman Ayun ‘berkiblat‘ ke Gunung Batukau. Taman Ayun dalam bahasa Bali, bermakna taman yang cantik. Pura Taman Ayun ini memiliki pemandangan yang indah. Pesonanya berasal dari kolam yang mengelilingi kompleks bangunan pura yang berada di atas lahan seluas 4 hektare. Dari kejauhan kolam tersebut terlihat seperti gelang air, sehingga seolah-olah bangunan pura berada di atas permukaan air. Pemandangan yang indah tersebut semakin lengkap dengan tumbuhnya rerimbunan pohon pohon dan bunga-bunga di sekitar bangunan pura. Pura Taman Ayun terletak di desa Mengwi kecamatan Mengwi kabupaten Badung. Lokasi Pura Taman Ayun sekitar 25 menit dari kota Denpasar, 30 menit dari arah Sanur, 40 menit dari arah Kuta, 60 menit dari arah Nusa Dua dan 35 menit dari arah Ubud Bali. Pura Taman Ayun didirikan di sebuah dataran yang luas agak tinggi dikelilingi oleh kolam yang luas. Pura Taman Ayun sangat menarik kerena konstruksi bangunannya bergaya arsitek Bali dengan kolam yang indah, sehingga pura telihat terapung jika dilihat dari arah barat dengan suasana amat tenang penuh dengan bunga warna warni sekitar komplek pura dan disebelah barat kolam ada bangunan mandala wisata untuk kepentingan kepariwisataan. Taman Ayun artinya taman yang ayu, indah dan menyenangkan. Sejarang berdirinya Pura Taman Ayun disebutkan dalam babad Mengwi dalam bentuk Candrasangkala berbunyi sad bhuta yaksa dewa yang bertahun 1556 Caka (1634 Masehi) yang didirikan oleh I Gusti Agung Putu leluhur raja raja Mengwi. Di Pura Taman Ayun didirikan tempat pemujaan untuk menghormati para leluhur raja Mengwi disamping sejumlah bangunan suci penyawangan Sad Kahyangan. Pura Taman Ayun dibangun besar besaran jaman kejayaan kerajaan Mengwi sehingga menjadi monumen kerajaan Mengwi masa lampau. Meskipun merupakan bagian dari warisan budaya, akan tetapi Pura Taman Ayun masih digunakan sebagai tempat ibadah hingga kini. Mengunjungi pura ini, wisatawan dapat menikmati indahnya bangunan pura yang telah berusia hampir 400 tahun. Selain itu, panorama alam di sekitar pura, seperti pepohonan, bunga, dan rerumputan terpelihara dengan baik, sehingga menambah kesan sejuk lingkungan pura. Pengunjung juga dapat melihat-lihat peninggalan Kerajaan Mengwi yang berada sekitar 300 meter dari pura ini. Di seberang pura juga terdapat Museum Manusa Yadnya, yaitu museum yang memamerkan upacara-upacara yang berkaitan dengan siklus kehidupan manusia mulai dari ketika berada di dalam kandungan sampai meninggal.